Perbedaan saham
biasa dengan saham preferences
Sebelum masuk ke materi perbedaan saham biasa dengan saham
preferences saya akan menjelaskan “apa itu saham” terlebih dahulu …
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan
yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan
ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham
merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham
mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).[4] Saham preferen biasanya disebut
sebagai saham campuran karena memiliki karakteristik hampir sama dengan saham
biasa.[5] Biasanya saham biasa hanya
memiliki satu jenis tapi dalam beberapa kasus terdapat lebih dari satu,
tergantung dari kebutuhan perusahaan.[4] Saham biasa memiliki beberapa
jenis, seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan lainnya.[4] Masing-masing kelas dengan
keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri dan simbol huruf tidak memiliki arti
apa-apa.[4]
Setelah menjelaskan beberapa pengertian dari saham itu
sendiri sekarang kita akan langsung memasuki ke materi intinya yaitu perbedaan
dari saham biasa dengan saham preferences …
Saham
biasa
Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang
memiliki fungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai
aspek-aspek penting bagi perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk
menerima sebagaian pendapatan tetap / deviden dari perusahaan serta kewajiban
menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan.
Orang yang memiliki saham suatu perusahaan memiliki hak
untuk ambil bagian dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang
dimilikinya berdasarkan besar kecil saham yang dipunyai. Semakin banyak
prosentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak suara yang dimiliki untuk
mengontrol operasional perusahaan.
Saham biasa memiliki karakteristik sebagai berikut :
·
Hak suara
pemegang saham, dapat memilih dewan komisaris
·
Hak didahulukan,
bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
· Tanggung
jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja
Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam
rapat umum pemegang saham /RUPS dengan ketentuan one share one vote. Pemegang
saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar
proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya
kepada orang lain
Saham preferences
Sekarang kita beralih ke saham preferen (preferred stock),
istilah saham preferen sering kali disalahartikan karena memberi kesan saham
preferen lebih baik daripada saham biasa. Saham preferen tidaklah lebih baik,
tetapi hanya berbeda dari saham biasa. Dalam kenyataanya, cara terbaik untuk
memandang saham preferen adalah bahwa pemegang saham preferen melepaskan
berbagai hak kepemilikan guna mendapatkan beberapa perlindungan yang biasanya
dinikmati oleh kreditur.
Hak kepemilikan yang dilepas oleh pemegang saham preferen
adalah :
·
Hak suara. dalam banyak kasus, pemegang saham
tidak memiliki hak untuk memilih direksi, tetapi hak suara dapat diberikan
untuk situasi tertentu. Misalnya, beberapa pemegang saham preferen diberikan
hak suara dalam perusahaan jika perusahaan tidak dapat membayar deviden.
·
Pembagian keuntungan (deviden). Deviden yang
diterima oleh pemegang saham preferen biasanya tetap jumlahnya. Oleh karena itu
jika kinerja perushaan baik, yah sayang sekali mereka tidak bisa ikut menikmati
hasil yang baik itu.
·
Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham
preferen didahulukan dalam hal pengembalian investasinya.
Saham preferences memiliki katrakteristik sebagai berikut :
- Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda
- Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen
- dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
- Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk
Jadi dapat disimpulkan perbedaan antara saham preferen dengan
saham biasa:
1. Pada
saham biasa mendapatkan hak untuk memilih direksi dan kebijakan tertentu,
sedangkan preferen tidak (kecuali dalam situasi tertentu).
2. Deviden
pada saham biasa tergantung kinerja perusahaan, kalau baik mereka akan
medapatkan keuntungan setimpal, bigitupun sebaliknya. Tapi untuk saham preferen
sudah ditetapkan devidennya.
3. Jika
perusahaan gulung tikar atau dilikuidasi, dalam hal pengembalian investasi,
pemegang saham preferenlah yang diutamakan dibandingkan dengan pemegang saham
biasa.
4. Pada
pemegang saham biasa diberi hak untuk memesan kembali, sehingga dapat
memelihara proporsi kepemilikan perusahaan, kalau preferen tidak.
Sumber
:
- id.wikipedia.org
- organisasi.org
- id.answers.yahoo.com
- pureliefde.wordpress.com
- www.chayo.my-php.net
- pasarmodal.blog.gunadarma.ac.id
Komentar