Definisi Profesi
Menurut para pakar ahli
definisi profesi memiliki arti :
·
Frans Magnis Suseno (1991 : 70)
Profesi
terbagi menjadi dua prinsip yang berbeda, yaitu prinsip agar menjalankan
profesinya secara bertanggung jawab dan hormat terhadap hak-hak orang lain.
·
K. Bertens
Profesi
adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan
nilai-nile.ai bersama.
·
Schein, E.H (1962)
Profesi
adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang
sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat
·
Hughes, E.C (1963)
Perofesi
menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang
diderita atau terjadi pada kliennya
·
Daniel Bell (1973)
Profesi
adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang
diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat
yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan
tersebut dalam melayani masyarakat.
Jadi kesimpulan dari
pengertian Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti
oleh masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah
pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi
memiliki mekanisme serta aturan yang harus
dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan
tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan
di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi
adalah sama.
Jenis-Jenis
Profesi
·
Ujian Kompetensi
Sebelum
memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari
suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
·
PelatihanIinstitutional
Selain
ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional
dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota
penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional
juga dipersyaratkan.
·
Lisensi
Profesi
menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang
memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
·
Otonomi Kerja
Profesional
cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar
adanya intervensi dari luar.
·
Kode Etik
Organisasi
profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur
pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
Contoh
Profesi
·
Manajer
Tugas-tugas
pokok seorang Manajer :
o
memberi intruksi untuk melaksanakan
pekerjaan
o
mengawasi pegawai-pegawai dalam
melaksanakan tugasnya
o
melatih pegawai-pegawai untuk
melaksanakan tugasnya
o
mengembangkan metode-metode baru untuk
melaksanakan pekerjaan
Tugas
Manajer kantor dalam hubunganya terhadap bawahan
o
mendamaikan perselisihan-perselisihan
bawahan (perorangan)
o
memelihara disiplin, memberi ujian atau
memberi hukuman jika diperlukan
o
memeliharan hubungan yang baik dengan
bawahan
o
memberikan pinjaman kepada bawahan yang
membutuhkan
Tugas
Manajer kantor dalam hubunganya terhadap atasan
o
menerima tanggung jawab atas pekerjaan
kantor dengan para atasan
o
bekerjasama dengan pengawas-pengawas
lainya
o
mengijinkan dan menolak permintaan dari
para pegawai
o
melaksanakan kebijakan-kebijakan
terhadap lingkungan kantor
·
Wartawan
Wartawan
adalah orang yang bekerja dan mendapat nafkah sepenuhnya dari media massa.
Tugas pokoknya sebagai sebagai peliput, penyusun berita, dan menyebarkan
berita. Adapun kewartawanan, Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1996, pasal 1
ayat 3 disebutkan: “Kewartawanan ialah pekerjaan/kegiatan/ usaha yang
berhubungan dengan pengumpulan, pengelolaan dan penyiaran dalam bentuk fakta,
pendapat, ulasan, gambar-gambar dan lain-lain sebagainya untuk perusahaan,
radio, televisi dan film”.
·
Dan lain sebagainya.
Sumber
:
-
http://normaetikaprofesi.blogspot.com/2013/03/pengertian-profesi-menurut-beberapa.html
-
http://proyekagung.wordpress.com/2010/06/21/jenis-jenis-profesi/
Komentar