Anda tahu mengapa saya mengambil judul "My Allah is Amazing", ya karena semalam pada hari Ahad tanggal 01-04-12 saya baru saja mengalami peristiwa yang hampir saja merenggut nyawa ibu serta adik perempuan saya ketika dalam perjalanan pulang dari Anyer menuju Jakarta, di Jalan Tol Merak-Jakarta tepatnya pada pukul 03.15 WIB. Berkat pertolongan Allah saya beserta ibu dan adik tiba dirumah pukul 04.00 WIB dengan selamat.
Berawal dari perjalanan pulang dari NFBS Anyer saya menjemput adik perempuan saya karena ada suatu kepentingan mendadak, tepatnya pada pukul 22.00 WIB kami baru keluar dari wilayah Anyer melewati Cilegon.
Singkat cerita pada pukul 23.00 WIB kami bertiga sudah memasuki Jalan Tol, tepatnya di daerah serang saya sudah mulai merasakan kantuk yang sangat, dan dengan sigap saya mengambil keputusan untuk tidur sejenak di Rest Area tedekat, kurang lebih satu jam saya tidur di Rest Area kami pun melanjutkan perjalanan untuk menuju Depok, namun baru beberapa KM perjalanan rasa kantuk itu pun mulai merasuki saya kembali, dan alhasil saya pun tidur kembali di Rest Area berikutnya.
Kali ini saya tidur hampir dua jam lebih karena mungkin dari pagi saya sudah beraktifitas seharian dikampus dan sorenya langsung berangkat ke Anyer yang mengakibatkan badan terasa sangat letih. Saya pun terbangun karena ibu yang duduk di samping saya membangunkan dan mengingatkan sekarang sudah pukul 02.00 WIB dini hari waktu setempat dan untuk menyegerakan perjalanan pulang karena paginya ibu saya sudah janji dengan orang.
Alhasil saya pun melanjutkan perjalanan dengan keadaan mata agak segar karena waktu istirahat yang cukup,akan tetapi ketika mobil sudah mulai memasuki Jalan Tol Jakarta tepatnya daerah BSD tiba-tiba mata saya terpejam entah berapa lama, munugkin sekitar 10 menit saya terpejam. Mobil yang tadinya ada di jalur tiga tiba-tiba sudah berada di jalur satu dalam kondisi kecepatan kurang lebih 80Km/Jam karena pada waktu itu posisi perseneling berada di gigi 4.
Saya kaget dan terguncang ketika ibu membangunkan "Kamal kamu ngantuk ya?" dan sempat shock, karena ada taxi yang menelakson saya hingga saya baru sadar ketika mobil yang saya kendarai sudah bersandar di pembatas jalan Tol tersebut, saya pun beristighfar berkali-kali ketika tau mobil masih dalam keadaan kecepatan tinggi. Saya pun langsung mengarahkan posisi mobil ke lajur 4 untuk ambil aman.
Di sini saya hanya bisa menyimpulkan bahwasanya Allah selalu berada di dekat hamba-Nya yang senantiasa berdoa ketika hendak berpergian, coba anda bayangkan jika mobil yang saya kendarai di jalan Tol yang tidak ada pembatas Jalan nya, apa yang akan terjadi? mungkin mobil yang saya kendarai sudah berguling-guling berpuluh-puluh kali dan entah kondisi bagaimana kondisi orang yang berada di dalam mobil jika tanpa pertolongan Yang Maha Hebat dan Maha Kuasa Allah subhanahu wata'ala. Naudzubillah min Dzalik Wallau'alam Bishowab.
Sekian pengalaman pribadi hebat yang bisa saya share ke anda, semoga dari peristiwa tersebut kita bisa mengambil hikmahnya agar lebih berhati-hati ketika mengendarai kendaraan, berikut saya akan tampilkan kondisi mobil Toyota Avanza setelah mengalami gesekan dengan pembatas Jalan Tol.
Komentar