Langsung ke konten utama

'ada postifnya LIVERPOOL absen di EROPA'


Liverpool - Jamie Carragher menilai tidak ikut sertanya Liverpool di kompetisi Eropa musim depan memiliki hal positif. "Si Merah" bisa konsentrasi penuh untuk kompetisi lokal.

Kekalahan yang ditelan Liverpool di dua laga terakhir Premier League musim ini, yakni atas Tottenham Hotspur dan Aston Villa, membuat tim yang bermarkas di Anfield itu tidak lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Seperti dikutip dari situs resmi Liverpool, ini merupakan kali pertama The Reds tak tampil di kompetisi Benua Biru sejak terakhir kali musim 1999/2000.

Meski begitu pemain senior Liverpool Jamie Carragher berpendapat bahwa ada sisi positif di balik absennya timnya di Eropa untuk musim depan.

"Ya kami memang lebih memilih bisa berpartisipasi di Liga Europa, tapi faktanya itu tak terjadi dan kami harus melihat positifnya. Hal utama bagi kami musim depan adalah kembali ke Liga Champions," ujar Carra.

"Tidak bermain di Eropa akan memberikan kami kesempatan lebih baik untuk memenuhi target itu. Kami ingin kembali ke posisi empat besar dan juga meraih yang terbaik di piala domestik," lanjut bek berusia 33 tahun itu.

"Bermain pada hari Kamis dan selanjutnya hari Minggu tidak ideal. Jadi faktor yang membuat kami terpeleset itu tidak ada di musim depan," pungkas pria asal Inggris tersebut.

referensi : detiksport.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Hukum) Franchise dalam "islam"

  Prolog Islam sebagai ajaran yang bersifat rahmatan lil 'alamin, semangatnya bertumpu pada kemaslahatan yang hakiki termasuk syariatnya dalam bidang muamalat (bisnis), dimana kaidah fiqih mengatakan bahwa pada prinsipnya hukum muâmalat adalah boleh selama tidak ada dalil yang mengharamkannya (dalam Al-quran dan Hadits). Dalil yang dapat mengubah hukum muâmalat dari boleh (halal) kepada tidak boleh (haram) tersebut mengacu kepada disiplin ushul fiqih yaitu dapat berupa dalil eksplisit (sharih) al-Qurân dan Hadits Nabi saw atau dalil lain melalui uji verifikasi tertentu seperti Ijmaâ (konsensus para ulama), Qiyas (analogi), Mashalih Mursalah (konsep maslahat) dan sebagainya. Semua kaidah tersebut sebenarnya terfokus pada prinsip maslahat yaitu konsep pertimbangan baik-buruk, positif-negatif, dan mudharat-mashlahat berdasarkan kaidah umum dan dalil sharih serta shahih syariat Islam. Prinsip sentral syariah Islam menurut Ibnul Qayyim dalam Iâlam al-Muwaqqiâin

Lazy is Expensive !!!

Salam hangat dari penulis untuk para pembaca, di sini saya akan menulis sebuah artikel yang menurut saya sangat penting untuk diperhatikan terutama bagi kalangan anak muda karena satu sifat inilah yang banyak mengakibatkan cita-cita seorang anak adam terutama kalangan muda kandas di tengah jalan yang megakibatkan tidak sedikit menjadikanya seorang anak yang kurang baik di masa yang akan datang dari segi kehidupanya naudzubillah min dzalik. sebelum saya menulis secara detail tentang artikel " malas itu mahal" saya ingin menginfokan keberadaan saya sebagai penulis, sekarang pada tanggal 25 maret 2012 tepatnya hari kamis pukul 13.33 WIB berada di kota Depok yang berlokasi di pulau jawa tepatnya jawa barat, Depok kondisi cuaca siang ini sangat terik setelah beberapa hari lalu sempat diterjang angin besar yang mengakibatkan beberapa pohon besar rubuh yang berlokasi di daerah kota Jakarta-Depok dan sekitarnya dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas. setelah menjalani ke

Matchday 32 v City at Etihad Stadium

Menurut saya pertandingan malam ini menjadi permainan terburuk sepanjang musim 2019/2020 yang dilakoni oleh Liverpool, besar harapan bisa main bagus melawan rival terdekat, yang terjadi justru sebaliknya, lawan bisa clean sheet dan tim kesayangan kita kebobolan 4 dengan 1 gol bunuh diri ox yang baru masuk di babak kedua, sungguh sangat miris walaupun posisi tim kesayangan kita sudah dinobatkan sebagai juara EPL musim ini. Berikut sedikit saya ulas per poin jalannya pertandingan malam tadi, dengan sedikit ubahan dari catatan fans liverpool lainnya. 1. Secara taktik, babak pertama terlihat ada yang diubah oleh pelatih City, justru mereka bermain tidak mengandalkan sayap. Ketiadaan Sane bukan alasan karena pelatih City juga tidak menurunkan Bernardo Silva, artinya mereka tidak mau bermain saya sebagaimana biasa mereka lakukan ketika sedang menyerang. 2. Sementara Liverpool malah kehilangan serangan sayap di babak pertama. TAA bermain terlalu kedalam. Mungkin untuk menjaga kebebasan Sterli