Langsung ke konten utama

IELTS




PENGERTIAN

IELTS (International English Language Testing System)
Tes IELTS diselenggarakan di lebih dari 500 pusat dilaksanakan empat kali sebulan. Kita dapat memilih dua jenis tes IELTS: Academic atau General Training, tergantung tujuan kita apakah untuk belajar, bekerja atau bermigrasi.


MACAM – MACAM

Tes yang akan dilakukan dibagi ke dalam empat bagian :
  • Listening
  • Reading
  • Writing
  • Speaking


Hasil IELTS yang dinilai pada skala 9. Kita tidak dibatasi berapa kali mengambil ujian dan dapat mempercayai kualitas dan keamanan IELTS karena dikelola oleh tiga lembaga internasional terkemuka yaitu British Council, IDP: IELTS Australia and the University of Cambridge ESOL Examinations (Cambridge ESOL).

Materi ujian Listening

Speaking (IELTS) untuk Academic atau pun General Training adalah sama namun untuk Reading Writing soalnya berbeda.

Ujian Listening Reading Writing harus diselesaikan dalam satu hari. Untuk tes Speaking tergantung tempat dimanna kita tes, biasanya seminggu sebelum atau sesudah ketiga tes pertama dilaksanakan. Berikut ini adalah schedule IELTS :
  • Listening: 4 sections, 40 items – 30 min
  • Reading: 3 sections, 40 items – 60 minutes
  • Writing: 2 tasks (150-250 words) – 60 minutes
  • Speaking: 11-14 minutes



JENIS – JENIS

International English Language Testing System (IELTS, dibaca: ‘ielts) ada sebuah tes kemampuan berbahasa Inggris. IELTS dikelola bersama oleh: University of Cambridge ESOL Examinations, British Council dan IDP Education Australia. Para calon peserta boleh memilih Modul Akademik (Academic Module) atau Modul Pelatihan Umum (General Training Module).

Academic Module diperuntukkan bagi yang ingin mendaftar di universitas – universitas dan institusi pendidikan tinggi lainnya.

General Training Module diperuntukkan bagi yang berencana mengikuti pelatihan non-akademik, untuk memperoleh pengalaman kerja atau untuk tujuan keimigrasian.

IELTS diterima oleh hampir semua institusi akademik di Australia, Inggris, Kanada, Irlandia, Selandia Baru dan Afrika Selatan, oleh semakin banyak institusi akademis di Amerika, dan oleh berbagai organisasi profesional. IELTS juga merupakan persyaratan berimigrasi ke Australia dan Kanada.

Karakteristik IELTS
Tes IELTS mencakup hal-hal berikut:

Berbagai variasi aksen dan gaya penulisan disajikan dalam bahan tertulis (teks) untuk meminimumkan bias linguistik. Karena TOEFL hanya mencakup Bahasa Inggris Amerika Utara, IELTS dianggap oleh sebagian kalangan (terutama di luar Amerika) lebih autoritatif daripada TOEFL, walau TOEFL memasukkan juga unsur pendengaran aksen Inggris dan Australia.

IELTS menguji kemampuan mendengar, membaca, menulis dan berbicara dalam Bahasa Inggris.
Dua format tes bisa dipilih: Academic dan General Training.
Skor pita dipakai untuk masing-masing sub-kemahiran bahasa (mendengar, membaca, menulis, dan Berbicara).

Skala Pita
Skala pita skor test IELTS merentang dari 1 (“Non User“) hingga 9 (“Expert User“). Masing-masing pita merujuk kepada kompetensi yang berbeda. Skor pita bernilai penuh atau setengah pita.

9 Expert User (Pengguna ahli)
Memiliki penguasaan operasional secara penuh: tepat, akurat dan mahir dengan pemahaman lengkap.

8 Very Good User
Memiliki penguasaan operasional secara penuh dengan kekurangpasan dan kekurangakuratan yang tak sistematis dan jarang. Kesalahfahaman bisa terjadi, namun hanya pada situasi-situasi yang tidak biasa (unfamiliar). Bisa menangani argumentasi yang kompleks secara baik.

7 Good User
Memiliki penguasaan operasional meskipun dengan ketakakuratan, ketakpasan dan kesahfahaman dalam situasi-situas tertentu. Umumnya bisa memahami secara baik bahasa yang kompleks dan mengerti penalaran yang rinci.

6 Competent User
Umumnya menguasai bahasa Inggris secara efektif meskipun dengan sejumlah ketidakakuratan, ketidakpasan dan kesalahfahaman. Bisa menggunakan dan memahami bahasa Inggris yang lumayan kompleks, teruma pada kondisi-kondisi familiar.

5 Modest User
Menguasai bahasa Inggris secara parsil, bisa memahami pengertian dalam banyak situasi, namun dengan cukup banyak kesalahan. Bisa melakukan komunikasi dasar dalam bidangnya.

4 Limited User
Kompetensi dasar terbatas untuk kondisi-kondisi yang dikenal (familiar). Sering mengalami masalah dalam pemakaian yang kompleks.

3 Extremely Limited User
Hanya mampu memahami pengertian umum dalam situasi-situasi yang sangat dikenal. Kegagalan komunikasi sering terjadi.

2 Intermittent User
Komunikasi ril tidak mungkin, kecuali untuk informasi yang sangat dasar dengan menggunakan kata-kata terisolasi atau rumusan pendek dalam kondisi-kondisi yang dikenal dan dalam rangka kebutuhan mendesak. Mengalami kesulitan besar memahasi bahasa Inggris tulis dan lisan.

1 Non User
Pada dasarnya tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa Inggris kecuali sejumlah kata-kata terisolasi.

0 Did not attempt
Tidak ada informasi yang dapat dinilai. Calon peserta mungkin tak jadi mengikuti tes.

Lokasi dan tanggal tes
Ada sekitar 300 pusat tes IETS di seluruh dunia. Jumlah peserta bertambah terus, dari 100,000 pada tahun 1999 menjadi 500 ribu orang pada tahun 2003. Tiga lokasi terbesar tempat para peserta mengikuti tes adalah: Cina Daratan, India dan Inggris untuk kategori akademik, dan India, Cina Daratan dan Australia untuk kategori pelatihan umum. Ada sampai 48 hari tes setiap tahun. Setiap pusat tes menawarkan hingga empat kali per bulan tergantung pada permintaan lokal.        



SUMBER
  • http://forum.kompas.com
  • http://niasonline.net
  • WIKIPEDIA.COM





Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Hukum) Franchise dalam "islam"

  Prolog Islam sebagai ajaran yang bersifat rahmatan lil 'alamin, semangatnya bertumpu pada kemaslahatan yang hakiki termasuk syariatnya dalam bidang muamalat (bisnis), dimana kaidah fiqih mengatakan bahwa pada prinsipnya hukum muâmalat adalah boleh selama tidak ada dalil yang mengharamkannya (dalam Al-quran dan Hadits). Dalil yang dapat mengubah hukum muâmalat dari boleh (halal) kepada tidak boleh (haram) tersebut mengacu kepada disiplin ushul fiqih yaitu dapat berupa dalil eksplisit (sharih) al-Qurân dan Hadits Nabi saw atau dalil lain melalui uji verifikasi tertentu seperti Ijmaâ (konsensus para ulama), Qiyas (analogi), Mashalih Mursalah (konsep maslahat) dan sebagainya. Semua kaidah tersebut sebenarnya terfokus pada prinsip maslahat yaitu konsep pertimbangan baik-buruk, positif-negatif, dan mudharat-mashlahat berdasarkan kaidah umum dan dalil sharih serta shahih syariat Islam. Prinsip sentral syariah Islam menurut Ibnul Qayyim dalam Iâlam al-Muwaqqiâin

Lazy is Expensive !!!

Salam hangat dari penulis untuk para pembaca, di sini saya akan menulis sebuah artikel yang menurut saya sangat penting untuk diperhatikan terutama bagi kalangan anak muda karena satu sifat inilah yang banyak mengakibatkan cita-cita seorang anak adam terutama kalangan muda kandas di tengah jalan yang megakibatkan tidak sedikit menjadikanya seorang anak yang kurang baik di masa yang akan datang dari segi kehidupanya naudzubillah min dzalik. sebelum saya menulis secara detail tentang artikel " malas itu mahal" saya ingin menginfokan keberadaan saya sebagai penulis, sekarang pada tanggal 25 maret 2012 tepatnya hari kamis pukul 13.33 WIB berada di kota Depok yang berlokasi di pulau jawa tepatnya jawa barat, Depok kondisi cuaca siang ini sangat terik setelah beberapa hari lalu sempat diterjang angin besar yang mengakibatkan beberapa pohon besar rubuh yang berlokasi di daerah kota Jakarta-Depok dan sekitarnya dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas. setelah menjalani ke

Matchday 32 v City at Etihad Stadium

Menurut saya pertandingan malam ini menjadi permainan terburuk sepanjang musim 2019/2020 yang dilakoni oleh Liverpool, besar harapan bisa main bagus melawan rival terdekat, yang terjadi justru sebaliknya, lawan bisa clean sheet dan tim kesayangan kita kebobolan 4 dengan 1 gol bunuh diri ox yang baru masuk di babak kedua, sungguh sangat miris walaupun posisi tim kesayangan kita sudah dinobatkan sebagai juara EPL musim ini. Berikut sedikit saya ulas per poin jalannya pertandingan malam tadi, dengan sedikit ubahan dari catatan fans liverpool lainnya. 1. Secara taktik, babak pertama terlihat ada yang diubah oleh pelatih City, justru mereka bermain tidak mengandalkan sayap. Ketiadaan Sane bukan alasan karena pelatih City juga tidak menurunkan Bernardo Silva, artinya mereka tidak mau bermain saya sebagaimana biasa mereka lakukan ketika sedang menyerang. 2. Sementara Liverpool malah kehilangan serangan sayap di babak pertama. TAA bermain terlalu kedalam. Mungkin untuk menjaga kebebasan Sterli